
Jakarta, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan rencana strategis untuk meningkatkan ketersediaan hunian layak bagi warganya, khususnya di wilayah Jakarta Utara. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung, pada hari Kamis, 8 Mei 2025, menyatakan bahwa pihaknya akan segera membangun dua rumah susun sewa (rusunawa) baru di kawasan tersebut. Selain itu, Pemprov DKI juga berkomitmen untuk melakukan revitalisasi menyeluruh terhadap Rusun Marunda, salah satu kompleks hunian vertikal penting di Jakarta Utara.
Pengumuman ini disampaikan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi tantangan perumahan di Ibu Kota, yang terus dihadapkan pada pertumbuhan populasi dan keterbatasan lahan. Pembangunan rusunawa baru dan perbaikan fasilitas yang sudah ada diharapkan dapat memberikan solusi hunian yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta meningkatkan kualitas hidup penghuni.
“Kami memiliki rencana untuk membangun dua rumah susun sewa baru di area Jakarta Utara. Langkah ini penting untuk memenuhi kebutuhan hunian yang terus meningkat,” ujar Gubernur Pramono Anung. “Selain itu, kami juga akan memfokuskan upaya pada revitalisasi Rusun Marunda agar menjadi tempat tinggal yang lebih baik dan aman bagi para penghuninya.”
Meskipun detail mengenai lokasi spesifik kedua rusun baru di Jakarta Utara, jumlah unit, target anggaran, dan jadwal pembangunan belum diungkapkan secara rinci dalam pengumuman awal ini, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan gambaran mengenai skala proyek hunian vertikal yang biasa dikerjakan. Sebagai contoh, Rusun Jagakarsa yang telah lebih dulu diresmikan, terdiri atas beberapa tower, dengan setiap towernya mencapai 16 lantai dan menyediakan total 723 unit hunian. Dari jumlah tersebut, 720 unit diperuntukkan bagi masyarakat umum, sementara 3 unit lainnya dirancang khusus untuk mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas. Proyeksi serupa, baik dari segi skala maupun fasilitas inklusif, kemungkinan akan diterapkan pada pembangunan dua rusun baru di Jakarta Utara.
Fokus Revitalisasi Rusun Marunda
Revitalisasi Rusun Marunda menjadi perhatian khusus dalam rencana Pemprov DKI Jakarta kali ini. Kompleks rusun yang telah lama menjadi tempat tinggal bagi ribuan warga Jakarta ini memang memerlukan perhatian serius untuk perbaikan dan peningkatan kualitas. Berbagai isu terkait kondisi bangunan, fasilitas umum, dan keamanan sebelumnya pernah menjadi sorotan.
Dalam kunjungan sebelumnya ke Rusun Marunda, Gubernur Pramono Anung telah mendengar langsung aspirasi dan keluhan warga. Salah satu respons cepat saat itu adalah janji pemasangan kamera pengawas (CCTV) untuk meningkatkan keamanan dan mencegah tindak kriminal seperti penjarahan aset di unit-unit yang mungkin kosong atau ditinggalkan sementara.
Proses revitalisasi Rusun Marunda diperkirakan akan mencakup berbagai aspek, mulai dari perbaikan struktural bangunan yang mungkin telah termakan usia, peningkatan fasilitas sanitasi dan air bersih, perbaikan ruang publik dan area komunal, hingga penataan lingkungan secara keseluruhan. Pemprov DKI juga kemungkinan akan meninjau kembali isu-isu pengelolaan dan status aset yang di masa lalu sempat disebut sebagai salah satu kendala dalam upaya perbaikan Rusun Marunda.
Dialog dengan warga Rusun Marunda juga akan menjadi bagian penting dari proses revitalisasi. Sebelumnya, sempat muncul ketidaksetujuan dari sebagian warga terkait wacana pembatasan masa huni, dengan argumen bahwa mereka secara rutin membayar sewa. Pendekatan yang partisipatif dan transparan diharapkan dapat memastikan bahwa proses revitalisasi berjalan lancar dan hasilnya benar-benar menjawab kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan penghuni.
Komitmen Terhadap Perumahan Rakyat
Langkah Pemprov DKI Jakarta untuk membangun rusun baru dan merevitalisasi yang sudah ada ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam penyediaan perumahan rakyat yang layak dan terjangkau. Di tengah dinamika perkotaan yang kompleks, keberadaan hunian vertikal menjadi salah satu solusi strategis untuk optimalisasi penggunaan lahan dan penyediaan tempat tinggal bagi masyarakat.
Diharapkan dalam waktu dekat, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai detail teknis, alokasi anggaran, serta target waktu penyelesaian untuk kedua proyek besar di Jakarta Utara ini. Keberhasilan proyek ini tidak hanya akan menambah pasokan hunian layak, tetapi juga akan menjadi tolok ukur keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup warganya, terutama mereka yang berada di lapisan ekonomi menengah ke bawah.